Minggu, 13 Desember 2020

Covid di Sekitar Kita


foto diambil dari web World Health Organization

Tahun 2020 sudah berada di penghujung. Masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan, mulai kumpul-kumpul lagi, sering lupa memakai masker, dan tempat cuci tangan mulai hilang dari depan rumah dan pertokoan. Bagaimana dengan hand sanitizer? Sebelas dua belas dengan tempat cuci tangan. Padahal harganya sudah terjangkau. 

Malam ini, saat takziyah di rumah tetangga, seorang teman semasa SMP mengabarkan bahwa salah satu teman kami yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan positif terinfeksi Covid-19. Waduh, kalau berita ini benar berarti aku juga harus melakukan tes. Belum lama aku dan beberapa teman takziyah bersamanya ke teman sesama alumni yang ibunya meninggal. 

Aku segera pulang dan mengirim pesan padanya apakah benar kabar yang kudengar. Ternyata benar. Dia pulang kemarin setelah 2 mingu melakukan isolasi. Cepat-cepat kucek tanggal kami takziyah bersama. Alhamdulillah, kami mengunjungi rumah duka bersama tanggal 19 November. Berarti sudah tiga minggu lebih, sudah melewati 14 hari. Kami tidak mengalami gejala apapun sebagai pertanda tertular, artinya aman. 

Untung temanku yang sempat positif sangat patuh dengan protokol kesehatan. Kami tidak melakukan kontak fisik dan menjalankan physical distancing. Seandainya kami tidak patuh, bisa saja saat itu dia sudah positif dan menulariku atau menulari teman yang lain. 

Mari terus patuhi protokol kesehatan. Terus berihtiyar mencegah penularan Covid-19 tanpa menjadi paranoid. Semoga kita selalu sehat dan terhindar dari segala penyakit. 



Nganjuk, 13 Desember 2020. 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAMER

  Ada tulisan dari seorang influencer yang mengajak unsubcribe Atta Halilintar karena dianggap terlalu mengekspos kekayaannya. Hal ini dite...